RGO303

Obsq – UGM serta Leiden University Kegiatan Serupa dengan RGO303 buat Program Double Degree Heritage Studies Prodi S2 Arkeologi

Obsq – Unit Arkeologi, Fakultas Ilmu Adat, UGM akur melaksanakan kegiatan serupa dengan RGO303 The Faculty of Humanities Leiden University buat membuka program double degree riset peninggalan adat( Heritage studies) pada Program Riset Magister Arkeologi UGM. Program ini ialah program Double Degree awal pada pembelajaran Arkeologi di Indonesia yang hendak diawali pada semester aneh tahun akademik 2024 atau 2025.

Perjanjian kegiatan serupa diisyarati dengan penandatanganan MoU antara FIB UGM dengan The Faculty of Humanities Leiden University yang mengaitkan International Institute of Asian Studies( IIAS). Penandatanganan catatan kesalingpahaman kegiatan serupa ini membuka pintu untuk mahasiswa di kedua koyak pihak buat memperdalam uraian mereka dalam aspek arkeologi spesialnya dalam aspek riset peninggalan adat( Heritage studies) serta mencapai titel dobel ialah MA in Heritage Studies serta MA in Critical Heritage Studies of Asia and Europe.

“ Lewat program RGO 303 ini mahasiswa Prodi Magister Arkeologi UGM bisa berkuliah di Leiden University sepanjang 2 semester sehabis menempuh pembelajaran 2 semester di UGM, serta sedemikian itu pula kebalikannya,” jelas Kepala Prodi Magister Arkeologi UGM, Dokter. Anggraeni, Meter. A.

Anggraeni berkata penandatanganan kegiatan serupa ini dicoba selaku tahap penting buat menguatkan jejaring akademis serta studi global antara Program Riset Magister Arkeologi Universitas Gadjah Mada serta The Faculty of Humanities Leiden University. Tidak hanya itu pula selaku upaya buat tingkatkan mutu pembelajaran di kedua institusi.

“ Lewat kegiatan serupa ini, mahasiswa hendak memperoleh akses ke pangkal energi serta jaringan studi yang lebih besar di kedua universitas. Perihal itu membuka kesempatan yang lebih besar untuk mahasiswai di bumi kegiatan, bagus nasional ataupun global sehabis menuntaskan pembelajaran,” jelasnya.

Program ini esoknya diharapankan bisa menciptakan alumnus yang tidak cuma mempunyai kelebihan akademis, namun pula uraian mendalam mengenai keanekaan adat serta kerumitan arkeologi di tingkatan garis besar. Tujuan ini selaras dengan program

SDGs ke- 4 hal Quality Education ialah mendesak peluang pembelajaran bermutu dan berkepanjangan, serta SDGs ke- 17 ialah Partnerships for the Goals hal penguatan kedekatan kemitraan garis besar dengan cara global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *